Sebagai Obat Tradisional
– Selain sebagai makanan, manfaat kesehatan delima telah dikenal dan digunakan luas di banyak budaya. Penggunaan yang paling terkenal di seluruh dunia adalah sebagai obat cacing usus (sari akarnya). Dalam Papyrus Ebers tertanggal 1530 SM, ramuan akar delima tercatat sebagai obat parasit usus, penggunaan yang terus berlanjut sampai sekarang.
– Dalam Ayurveda (pengobatan tradisional India), delima disebut sebagai zat yang berefek mendinginkan, terutama pada sumsum, darah dan saraf.
– Seorang dokter Yunani abad ke-2 bernama Soranus, penulis awal ginekologi dalam sejarah kuno, menyebutkan biji delima sebagai kontrasepsi oral dan supositoria vagina, dalam karyanya mengenai lima resep pemanfaatan buah delima. Penulis lain seperti Hippocrates, Dioscorides, dan Ibnu Sina telah menjelaskan penggunaan biji delima untuk mencegah konsepsi. Hari ini, biji delima masih digunakan sebagai kontrasepsi rakyat di beberapa wilayah Afrika.



Sebuah studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa jus delima memerangi pengerasan arteri dan penyakit terkait seperti serangan jantung dan stroke. Buah delima mencegah penumpukan plak di arteri dan dapat meluruhkan penumpukan plak sebelumnya.
Studi lain pada Journal of Cardiology menemukan bahwa pasien penyakit jantung koroner (PJK) yang meminum sari buah delima setiap hari selama tiga bulan menunjukkan peningkatan aliran darah ke jantung sekitar 17 persen. Aliran darah justru menurun sebesar 18 persen pada kelompok plasebo.



Buah delima memiliki khasiat mencegah dan mengobati berbagai jenis kanker:
– Studi di Israel menunjukkan bahwa sari buah delima menghancurkan sel-sel kanker payudara sementara membiarkan sel-sel sehat. Buah delima juga dapat mencegah pembentukan sel kanker payudara.
– Ekstrak biji delima terfermentasi yang kaya polifenol mempromosikan pemulihan sel-sel leukemia kembali menjadi normal.
– Studi pada tikus menunjukkan bahwa sari buah delima dapat menghambat perkembangan kanker paru-paru dan kanker prostat. Dalam sebuah penelitian terhadap 50 laki-laki yang telah menjalani pengobatan kanker prostat, konsumsi 205 gram jus delima setiap hari memperlambat penggandaan PSA (ukuran perkembangan kanker prostat) dan mengurangi kebutuhan perawatan lebih lanjut seperti kemoterapi atau terapi hormon. Tak satu pun dari pasien yang mengembangkan kanker sampai menyebar di luar prostat selama studi.





– Ketika membeli buah delima, pilih yang berat dan tidak retak kulitnya. Bila disimpan di lemari es, buah ini dapat bertahan sampai enam bulan. Tapi lebih baik memakan yang segar.
– Untuk membuka delima, pertama Anda harus memotong mahkotanya, lalu iris kulitnya dari atas ke bawah pada tiga atau empat bagian. Buka kulit delima dengan jari-jari Anda dan ambil isi buahnya ke dalam dalam mangkuk.
– Baik daging maupun biji delima bisa dimakan. Biji delima adalah sumber serat dan nutrisi yang baik, jika Anda merasa nyaman memakannya. Banyak khasiat buah delima terdapat pada bijinya.
• kaskus