Sebagian besar kasus keracunan makanan sebenarnya dapat dihindari dengan penerapan standar kebersihan yang baik dalam proses menyiapkan, menyajikan dan mengkonsumsi makanan. Dua belas tips berikut termasuk di antaranya:

Jika Anda dilayani daging setengah matang di restoran, kembalikan untuk dimasak lebih lanjut. Mintalah disajikan kembali dalam piring baru.
Periksa kondisi fisik dan tanggal kadaluwarsa produk daging kalengan dan makanan bayi. Jangan mengkonsumsi produk yang daluwarsa atau kemasannya sudah tidak berbentuk sempurna. Periksa juga kondisi makanan (bau, warna, bentuk) untuk memastikannya sebelum memproses lebih lanjut.
Cuci bersih buah dan sayuran sebelum dimasak atau disajikan.
Basuh tangan dengan sabun sebelum menangani bahan mentah yang berasal dari hewan. Basuh kembali tangan dengan sabun setelah selesai menanganinya.
Cegah kontaminasi silang di dapur:
* Gunakan talenan berbeda untuk memotong bahan makanan hewani dan bahan makanan lainnya.
* Gunakan talenan dari bahan non-kayu yang lebih mudah dibersihkan sepenuhnya.
* Hati-hati agar tidak mengucurkan cairan daging yang belum dicuci ke bahan makanan lain.
* Bersihkan semua talenan, meja dan peralatan dengan sabun dan air panas setelah menyiapkan bahan makanan yang berasal dari hewan.
Hindari mengkonsumsi susu yang tidak dipasteurisasi, telur mentah/setengah matang dan air yang tidak disterilkan.
Basuh tangan dengan sabun setelah memegang hewan peliharaan, memberi pakan dan membersihkan kotorannya.
Jangan membiarkan bahan makanan hewani (daging, ikan, susu dan telur) pada suhu kamar dalam waktu lama. Simpanlah dalam lemari es.

Di kutip dari kaskus.us